Jumat, 27 Juli 2012

Cinta = Keegoisan ??

Menurut gue cinta adalah sebuah perasaan yang egois. Dimana A ingin memiliki B, sementara B belum tentu ingin bersama A. Siapa tahu B ingin bersama dengan C. Di situasi seperti ini A akan merasa cintanya tak terbalas, dan akan mencap B tega kepadanya. Sementara di posisi B jadinya beda lagi, cinta gak bisa dipaksakan, bukan kamu yang saya ingini, saya menginginkan dia (C), apakah saya juga tidak boleh memilih sesuai dengan kata hati saya? Dan A akan mempunyai pandangan "saya yang mencintai kamu, saya lebih bisa membahagiakan kamu ketimbang dia, kenapa kamu tidak menyadari itu?". Lalu B akan berkata "Saya tau, tapi cuma dia yang saya inginkan dalam hidup saya, saya yang mengerti betul akan apa yang terbaik untuk saya, sekalipun kamu baik kepada saya dan dia menyakiti saya".
Lalu permasalahannya kesalahan terletak pada posisi siapa? Dalam cinta sesungguhnya gak ada yang salah. Dan jangan memasukkan teori apapun kedalam cinta, karena sebenarnya cinta cuma sebatas perasaan yang gak kenal logika. Pada intinya harus ada salah seorang yang mengalah. Harus ada seseorang yang lebih dewasa terhadap perasaannya itu, yang lebih unggul dari keegoisan cinta itu sendiri. Tentunya akan sakit sekali, namun memang harus seperti itu. Yang satu bahagia, dan yang satu bersedih. Atau bisa jadi keduanya tidak bahagia sama sekali :)
Jauh lebih baik kita yang sakit sementara orang yg kita cintai bahagia, daripada kita bahagia sementara orang yang kita cintai sakit bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar