Minggu, 04 Mei 2014

I Smurf You, Union Jack !!



E.N.G.L.A.N.D
I.N.G.G.R.I.S
(2) Dua Bahasa
(7) Tujuh Huruf
(1) Satu Kata


To be honest, cuma satu jenis (2)(7)(1) yang mampu bikin gue mendadak excited dan berdebar dalam hidup.
Bukan angka (2)(7)(1) yang selalu diajarin bokap nyokap kala dulu gue masih TK.
Bukan angka (2)(7)(1) yang selalu muncul kala ujian Mat gue dulu pas SD-SMP-SMA.
Bukan angka (2)(7)(1) yang selalu nongol kala ujian Manajemen Pemasaran gue pas kuliah.
Tapi, cuma angka (2)(7)(1) [ yang notabene merupakan kode pribadi gue untuk I.N.G.G.R.I.S ] yang muncul di benak gue setiap kali ada orang yang menyebutkan kata INGGRIS. Yah, entah itu bendera inggris, prajurit inggris, sampai ke hal yang tidak berkaitan sedikit pun kayak kecap inggris, kunci inggris, dan kawan-kawannya.
Weird? yeah i know it. But, it is indeed the fact of me :)

Yap, negara yang memiliki bendera bernama 'Union Jack' ini sangat menyita perhatian gue. Gue sendiri pun juga nggak tau pastinya sejak kapan Ratu Elizabeth mulai menanamkan patok wilayahnya di otak gue, yang alhasil membuat negara Inggris ini masuk ke dalam salah satu destinasi wisata yang harus gue kunjungi sebelum gue berhasil menjelajahi surga terlebih dahulu.
Gue sendiri pun amat sangat mengerti kondisi ekonomi keluarga yang agak tidak memungkinkan gue untuk melanglang buana ke negeri impian gue itu. Karena itulah, gue selalu menyimpan angan-angan ini di hati dan terus berusaha untuk menjadi 'orang' dan sukses di masa depan, sehingga salah satu manfaat yang gue dapet adalah bisa menjejakkan kaki di negeri tante Elizabeth itu.
Kapan pun itu nggak apa-apa, yang pasti gue harus kesana, titik.

Sekedar intermezzo, sohib kampus gue pernah pergi kesana dengan keluarganya beberapa tahun yang lalu dan dia cerita superrrr panjang yang bikin gue envy setengah mati sampe serasa pengen jongkok saat itu juga di tengah-tengah lobi kampus dan garuk-garuk ubin.
Ngomongin udaranya.
Ngomongin tempatnya.
Ngomongin betapa indah suasananya.
Ngomongin makanannya.
Saat itu pikiran gue langsung meluncur ke Inggris saat itu juga - sayangnya badan gue nggak bisa ikutan. Langsung seolah terbayang asyiknya berada di sana dan berandai kembali kapankah gue bisa kesana?
Secara gue naik pesawat terbang aja belom pernah, kayaknya agak ketinggian aja kalo mikirnya udah jauh banget apalagi ke Inggris yang tak lain adalah salah satu negara di benua Eropa.
Gak sanggup antara materi dan pikiran.


Dan yang semakin menambah rasa fanatisme gue sama Inggris adalah salah satu fakta bahwa Inggris itu identik dengan "sepakbola". Gue sebagai cewek pecinta sepakbola tentunya semakin jatuh hati sama tuan Union Jack ini. Kalo diibaratkan, gue udah khatam sama yang namanya Chelsea, Arsenal, Manchaster United, Manchaster City, Liverpool, dan klub - klub sepakbola Inggris lainnya. Dan inilah salah satu alasan kenapa gue harusssss pake banget pergi ke Inggris adalah adanya Emirates Stadium.
Ya, ini adalah stadion sepakbola nya Arsenal.





Gue adalah salah satu dari sekian banyaknya Goonerettes di Indonesia, sejak pemain sepakbola favorit sepanjang masa gue yakni Lukas Podolski pindah ke Arsenal pada 2012 lalu tentunya membuat gue rajin nonton setiap pertandingan Arsenal di Barclay Premier League. Gue ngefans sama Lukas Podolski sejak 2006 silam, tepatnya saat Piala Dunia di Jerman. Itu adalah pertama kalinya gue nonton bola, dan saat itu timnas Jerman yang sedang bermain. Tatapan gue saat itu langsung tertuju pada sosok pria berambut pirang dengan jersey putih Jerman bernomor punggung 20 dengan nama Podolski. Love at the first sight.
Dan ternyata Piala Dunia 2006 tersebut merupakan awal mula gue mengenal sepakbola, gue jadi hafal seluruh nama pemain timnas Jerman, dan beberapa timnas lain yang saat itu juga berpartisipasi disana. Kalau ibarat vonis dokter, gue udah over-obsessed sama akang Podolski ini, dari dia di Cologne, kemudian pindah ke Bayern Munchen, balik lagi ke Cologne, sampai akhirnya sekarang Arsenal membelinya. Cuma dia pemain sepakbola yang kekeuh istirahat di hati gue bahkan sampai sekarang. Oleh karena itu, gue termasuk ke dalam salah satu cecurut yang ikut jejingkrakan kayak orang gila manakala Arsenal mengumumkan tur Asia dan menyertakan Indonesia ke dalam list tujuan mereka pada bulan Juli 2013 lalu. Gue langsung mengupayakan segala cara untuk dapat nonton langsung di GBK pada tanggal 14 Juli tersebut, dan pada akhirnya berhasil. Untuk pertama kalinya gue ngeliat Podolski secara langsung dengan mata gue sendiri dan bukan lagi lewat layar televisi.
Speechless. Kayaknya rasa senang, excited dan terharu berebutan mau keluar dari mulut gue yang membuat gue cuma bisa melongo kesenengan selama pertandingan kemarin itu.









Dan pada akhirnya, rasa excited itu hadir untuk kedua kalinya dalam hidup gue saat melihat ada #InggrisGratis, apalagi setelah melihat nama Emirates Stadium menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi selama disana. Langsung pada saat itu juga rahang gue seolah kehilangan kekuatannya dan jadilah gue melongo dengan agak lama di depan komputer. Mungkin kalo diibaratkan, entah udah berapa meter pelangi yang memancar keluar dari mulut gue selama beberapa saat itu.
Gue sangat amat pengen menjejakkan kaki disana
Andai bisa berada di stadion yang biasanya Podolski datengin
Andai bisa melihat secara langsung patung Thierry Henry, Bergkamp,
Andai bisa berfoto dengan meriam di depan stadion tersebut.

Ahh...
Andai andai dan andai ....




I choose to know my dream is too big
I choose to know my self might not be worthy enough
I choose to know my wish might be too grandiose. Still,
I choose to believe if this MisterPotato could grant the biggest dream and grandiose wish of (2)(7)(1) to my unworthy self :)